ARTICLE AD BOX
Selain itu, wisatawan juga diimbau untuk berhati-hati mengingat kondisi jalan yang mungkin Selain bahaya jalan licin, pengelola juga mengingatkan wisatawan mengenai potensi ombak besar yang kadang datang secara tiba-tiba.
DTW Tanah Lot menggunakan pengeras suara untuk mengingatkan wisatawan agar tidak terlalu mendekati pantai ketika air pasang. "Wisatawan masih bisa melihat-melihat dari atas, tapi untuk ke bawah itu kita ada tali pembatas jadi kita tutup. Ketika surut sudah memungkinkan baru kita buka, termasuk persembahyangan," ujarnya ditemui di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kediri, Tabanan, Jumat (8/11) siang.
Meskipun cuaca mulai memasuki musim hujan dengan gelombang laut yang kadang tinggi, Erawan memastikan bahwa kondisi tersebut tidak mempengaruhi popularitas Tanah Lot sebagai destinasi wisata utama. Pengunjung, baik domestik maupun asing, tetap ramai berdatangan dengan komposisi hampir seimbang, dengan kedatangan wisatawan asing biasanya sore hari untuk menikmati sunset, sementara pengunjung domestik lebih banyak datang pagi hari.
Dengan mendekati akhir tahun, Tanah Lot diproyeksikan akan mengalami lonjakan pengunjung. Erawan mengungkapkan bahwa selama libur panjang, kunjungan harian bisa meningkat signifikan. “Biasanya kalau hari biasa/weekend itu 5.000 sampai 6.000 kunjungan per hari, kalau akhir-akhir tahun itu bisa sampai diatas 10.000 per hari,” katanya.
Untuk menyambut musim liburan akhir tahun, pengelola Tanah Lot merencanakan acara open house sebagai upaya meningkatkan daya tarik wisatawan. Kegiatan open house ini meliputi hiburan budaya dan suguhan ringan berupa camilan dan kopi bagi para pengunjung, termasuk agen perjalanan, pemandu wisata, dan sopir yang membawa tamu ke Tanah Lot.
Selain open house, DTW Tanah Lot juga menyelenggarakan acara happy hours setiap sore bagi para tamu yang datang untuk menikmati sunset. "Selama happy hours, kami menyajikan kopi, teh, dan camilan untuk pengunjung di area selatan," tambahnya.
Pengelola Tanah Lot juga memiliki program baru untuk kenyamanan pemandu wisata dan sopir yang menunggu tamu, mereka disediakan tempat istirahat yang dilengkapi dengan fasilitas karaoke dan snack.
Lebih jauh, dalam upaya meningkatkan fasilitas dan kenyamanan wisatawan, pengelola DTW Tanah Lot merencanakan pembangunan panggung hiburan terbuka di area Enjung Galuh perencanaannya akan dibangun mulai bulan Desember 2024.
Panggung ini nantinya akan digunakan untuk pertunjukan seni budaya, di mana wisatawan dapat menyaksikan latihan tari dan gamelan oleh sanggar-sanggar seni di wilayah tersebut. “Panggung ini akan dibangun di area dekat pedagang rujak. Panggung baru ini diharapkan menjadi daya tarik tambahan, sekaligus wadah promosi seni budaya lokal,” jelas Erawan.
Untuk anggaran dan pengembangan panggung baru ini langsung diinisiasi dari DTW Tanah Lot, oleh pengurus DTW Tanah Lot. Dengan berbagai upaya tersebut, Erawan berharap agar Tanah Lot terus menjadi destinasi favorit dan tetap menjadi penyumbang terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bali.7 cr79