ESI Buleleng Jaring Atlet Esport di Singaraja Gaming Competition

1 month ago 5
ARTICLE AD BOX
Kejuaraan diikuti puluhan pemain gim (game) PUBG Mobile, yang beradu ketangkasan strategi bertahan hidup dengan mengalahkan tim lainnya.

Para peserta bertanding battle royale di lima babak, yang digelar di lokasi (maps) berbeda. Pertandingan pertama peserta di maps Erangel, selanjutnya Miramar, dan pertandingan ketiga menempati Maps Sanhok. Sedangkan pertandingan keempat dan kelima, kembali digelar di maps Erangel dan Miramar. 

Ketua E-Sport Indonesia (ESI) Kabupaten Buleleng, A.Oka Suradiva mengungkapkan, kompetisi divisi PUBG Mobile merupakan salah satu dari beberapa kompetisi yang diselenggarakan. Khusus untuk divisi PUBG Mobile sendiri ada 13 tim. 

“Untuk PUBG sendiri yang hari ini dilaksanakan campur antara umum dan pelajar. Sebenarnya untuk PUBG Mobile kami targetnya ada 16 tim. Namun mungkin karena perangkat ponsel yang perlu memori besar, sehingga belum terpenuhi," ujar Oka Suradiva. 

Suradiva mengatakan, ESI Buleleng sejatinya beberapa kali menggelar kompetisi gim. Namun yang diwadahi khusus melalui SGC baru pertama kali ini. Dikatakan ada beberapa cabang divisi yang digelar. Selain PUBG Mobile, adapula Mobile Legend Bang Bang (MLBB), Free Fire, dan e-football. 

“Dari jumlah peserta, yang paling banyak jumlah peminatnya adalah MLBB dengan 48 tim untuk kategori pelajar dan umum, serta Free Fire 24 tim kategori pelajar SMP dan SMA. Sedangkan e-football kami buka 64 slot. Mungkin kurang lebih ada 20an orang,” kata Suradiva. 

Suradiva mengatakan, peserta acara ini khusus bagi internal warga Buleleng. Sebab tujuannya untuk penjaringan bibit atlet, baik dari kategori pelajar maupun umum untuk diberikan pembinaan lebih lanjut. Selain itu para peserta nantinya akan diikutkan pada ajang yang lebih besar. 

“Contohnya bulan November akan kami selenggarakan Pekan Olahraga Daerah (Porda) di bidang e-sport, dengan mengundang untuk umum player-player yang ada di Bali khususnya, dan luar Bali,” lanjut dia. 

Mengenai penjaringan yang dilakukan, Suradiva menjelaskan melalui event ini pihaknya mencari empat tim terbaik dari masing-masing divisi. Baik dari kategori pelajar maupun umum. 

Suradiva menyebutkan, penjaringan atlet terus dilakukan mengingat banyaknya peminat game-game ini, terutama dari kalangan pelajar. Suradiva mengatakan atlet-atlet e-sport dari kalangan pelajar nantinya akan diarahkan untuk Porjar Bali 2025.*mzk

Read Entire Article