Farewell Dinner di Kraton Tutup Peparnas

1 month ago 5
ARTICLE AD BOX
Ketua Pelaksana Peparnas XVII D.B. Susanto menyebutkan, Peparnas merupakan ajang yang memperlihatkan negara hadir dalam kegiatan pelaksanaan olahraga dan menyejajarkan olahraga untuk semua, baik nondisabilitas maupun disabilitas. Melalui Peparnas pula, bisa mencari bibit-bibit berprestasi.

"Olahraga itu tidak hanya dimiliki oleh insan nondisabilitas, tapi juga saudara-saudara kita yang disabilitas. Lewat Peparnas, kita bisa mempersembahkan prestasi dan juga melahirkan bibit-bibit yang nantinya bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional," ujar D.B. Susanto, Minggu (13/10).

Susanto berharap Peparnas XVII dapat menjadi modal para atlet Indonesia menuju laga internasional ASEAN Para Games 2025 yang berlangsung di Thailand.  "Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan Peparnas XVII Solo 2024. Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan baik," ucap Susanto.

Acara santap malam selain dihadiri D.B Susanto, nampak pula Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, Sekjen ASEAN Para Sport Federation (APSF), Wandee Tosuwan, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Solo, Dhoni Widianto serta Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Dipokusumo.

Susanto mengucapkan, terimakasih kepada semua pihak tak terkecuali Keraton Kasunanan Surakarta yang mendukung pelaksanaan event ini dengan dijadikannya kebo (kerbau) bule Kiai Slamet sebagai maskot Peparnas 2024 2024.

"Kenapa kita melaksanakan acara malam ini di Keraton, salah satunya adalah di dalam kegiatan Peparnas kita memakai maskot kebo bule Kiai Slamet yang merupakan tradisi Keraton Surakarta yang menggambarkan sebuah kekuatan kesejahteraan. Ini menjadi simbol bagi kita, semua insan olahraga yang saat ini melaksanakan kegiatan Peparnas XVII di Solo," tutur Susanto. k22
Read Entire Article