Koster Janji Tambah SMA Negeri di Seririt

4 weeks ago 6
ARTICLE AD BOX
Dalam orasinya Koster memaparkan selama masa jabatan di periode pertama 2018-2023 lalu dia sudah membangun 17 SMA/SMK di seluruh Bali. Sebab awal menjabat, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini menemukan persoalan banyak anak lulusan SMP yang tidak mendapatkan sekolah. Pembangunan sekolah baru menjadi satu-satunya solusi.

“Kalau memang butuh (sekolah baru) akan dibangun di periode kedua. Pis ne sing liu (uangnya tidak banyak) hanya perlu Rp 25 miliar,” ucap Koster di hadapan pendukung dan simpatisan yang menyaksikan kampanyenya. Koster pun meminta dukungan seluruh masyarakat Buleleng untuk memenangkan dirinya yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) yang diusung PDI Perjuangan dan partai koalisinya. Koster mengaku masih membutuhkan dukungan masyarakat karena masih banyak pembangunan yang harus dilanjutkannya.

Seperti pembangunan Turyapada Tower di wilayah Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng yang pembangunan tahap I sudah tuntas dan segera akan diuji coba. Seluruh tower saluran televisi akan disatukan di Turyapada Tower. Setelah Turyapada Tower benar-benar beroperasi, tower-tower saluran televisi yang ada di sejumlah titik akan dibersihkan, agar tidak membahayakan masyarakat. Tower telekomunikasi ini disebut Koster dapat menyiarkan 30 saluran TV tanpa parabola. Namun masih memerlukan pembangunan tahap II untuk benar-benar menjadikan Turyapada Tower kawasan terpadu, destinasi pariwisata dan pertumbuhan ekonomi baru di Bali Utara.

“Shortcut juga sudah selesai 50 persennya dari titik 3,4,5,6,8 dan saat ini sedang digarap titik 7D dan 7E. Nanti akan tembus sampai titik 11-12 dari Gitgit-Padangbulia sampai di Ambengan. Sejak ada shortcut ini sudah banyak bus-bus dari Jawa yang lewat di sini (Buleleng). Hotel di Buleleng sudah semakin ramai dan ekonomi juga meningkat,” terang politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Selain itu Koster juga sempat menyinggung sejumlah mega proyek di Buleleng yang dibantu dari APBD Provinsi Bali. Seperti Pasar Banyuasri, RTH Bung Karno dan SPAM Sanih untuk mengatasi masalah krisis air di Buleleng timur. Koster juga menyinggung rencana pembangunan Bandara Bali Utara yang hingga kini belum terealisasi.

Menurutnya, pembangunan bandara bukan ditolak pemerintah pusat, tetapi karena ada persoalan lahan duwen Desa Adat Kubutambahan dalam sengketa perbankan dalam jangka waktu 90 tahun. Lahan duwen desa itu disewa perusahaan dan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dijaminkan pinjaman bank dan kini masuk kredit macet.

“Kondisi yang tidak memungkinkan di sana. Selain itu harus ada jalan yang memungkinkan jarak tempuh. Kalau misalnya ada bandara jalannya tidak ada, nanti nganggur bandaranya. Kasihan negara dan swasta pasti rugi,” ucap Koster.

Sementara itu di lokasi kampanye terpisah, Koster menargetkan kemenangan di Buleleng minimal 60 persen. Target kemenangannya di Buleleng diyakini akan tercapai karena dia sendiri adalah putra Buleleng.

“Masak di Buleleng sing menang. Lek atine, Gubernur-ne uling Buleleng. Jangan yang lain. Pang pragat dua periode, baru memikirkan yang lain ke depan, (masak di Buleleng tidak menang, malu. Gubernurnya dari Buleleng. Jangan yang lain. Biar selesai dua periode),” tegasnya. Koster pun yakin dengan modal berpasangan dengan Giri Prasta di Pilgub ini optimis akan menang di Kabupaten Gianyar, Badung, Tabanan, Bangli dan Klungkung dengan persentase yang tinggi.

Sementara dalam kampanye bersama Pasemetonan Suka Duka Satria Muda Majapahit di Buleleng, Selasa kemarin salah seorang Tokoh Masyarakat Buleleng, Jro Budi Hartawan menegaskan bahwa Cagub Bali Wayan Koster sebagai pemimpin yang telah terbukti kerja nyata untuk masyarakat Pulau Dewata. 

"Pak Koster sudah terbukti kerja nyata untuk masyarakat Bali. Kalau untuk Buleleng sudah banyak, terutama Jalan Short Cut Buleleng-Mengwi. Maka harus kita dukung kembali untuk periode selanjutnya," tegasnya. Dalam kampanye yang dihadiri ratusan Pasemetonan Suka Duka Satria Muda Majapahit Jro Budi menegaskan Wayan Koster adalah satu-satunya putra Buleleng yang maju sebagai calon gubernur Bali. 

"Pilihlah Bali 1 orang Buleleng. Saya waktu ke Jakarta di Bandara (Sukarno-Hatta) ditanya orang dari mana? Saya jawab dari Bali. Orang itu malah menjawab gubernurnya dari Singaraja iya. Apa tidak bangga kita jadi orang Buleleng," serunya. 7 k23
Read Entire Article